Februari 04, 2009

Renungan Malamku




Dingin....... dingin, kiranya kata itu yang paling tepat untuk malam-malamku di Januari ini, terutama yang kurasakan malam ini, bahkan menurutku begitu dingin hingga menembus ketulang tubuhku, yah..musim penghujan yang selalu datang disetiap awal tahun. Malam ini, aku masih belum dapat terlelap meski telah lengkap dengan atribut penghangat ditubuhku, Aku masih termenung dalam malamku, masih menerawang menatap langit-langit kamarku, sementara yang lain telah terlelap dalam dinginnya malam, meringkuk dalam tiap lembar balutan selimutnya masing2, dan aku masih membawa alam pikiranku jauh kedalam setiap penggalan hidup yang telah kulewati, dalam dunia dimana penuh dengan keindahan, keburukan dan batas-batasnya. Dari pengalaman ke pengalaman, peristiwa ke peristiwa, sehat-sakit, suka-duka, tertawa-sedih, mujur-malang, berhasil-gagal, dikenang-dilupakan. Hidupku tak pernah lepas dari bumi yang masih kupijak dengan segala masalahnya, namun aku masih memiliki impian, cita-cita, pengharapan, melampaui batas-batas dunia.

Hasratku terus mencari, mendamba, berharap dengan kekuatan yang ada, namun puncak dan muara tidak selalu berpihak padaku. Juga tidak pada dunia. Meski begitu hidupku tetap dengan semarak dan kekerdilannya yang akan selalu kutempatkan dan kuhargai sesuai martabatku.

Dicintai oleh Alloh adalah kekuatanku yang utama. Karena dari Alloh, aku akan merasa menjadi pribadi sempurna dalam cintaNYA. Bahagia lewat jalan-jalan kecil sederhana yang telah kulewati. Selalu berharap menjadi orang bersahaja dan menjadi sahabat bagi semua jiwa, karena upayaku “Adalah lebih berbahagia bila dapat memberi daripada menerima” selagi aku bisa dan mampu melakukannya.

Kini, Aku akan selalu mempunyai waktu tuk meninjau langkah hidupku, menguji setiap pilihan-pilihanku, memperbaharui setiap keputusanku. Aku akan berupaya menyediakan waktu tuk mengalami dan menjalani semua kebersamaan dan kesendirianku secara bergantian dengan dinamikanya. Dimana dalam segala kesukaran maupun kemudahan, aku akan selalu menyandarkan diriku pada Alloh. Karena dalam segala kelemahan, kekuatan-Nyalah yang kuandalkan. Semoga Alloh senantiasa memberi hidayah dan ridho serta menolongku dalam setiap kekuatan dan kelemahanku. Amin Allohuma Amiin.


Source : by Me


Note : tidak semua kemudahan dan kebaikan selalu didapatkan dalam hidup ini, jangan putus asa!!!

Tidak ada komentar: