Januari 31, 2009

Rahasia Untuk Mengubah Dunia

Setiap dari kita mungkin pernah pada suatu saat memiliki keinginan dan keyakinan begitu kuat untuk mengubah dunia ataupun mengubah diri sendiri dalam konteks men'dunia". Keinginan seperti itu bisa saja timbul pada saat kita masih kanak-kanak, remaja, dewasa bahkan timbulnya baru ketika kita memasuki usia senja, namun akhirnya waktu jugalah yang menguji tekad dan keyakinan kita tersebut.


Hari demi hari berganti, bulan demi bulan berlalu, dan tak terasa usia kita terus bertambah sehingga sebagian dari kita mulai berpikir tidak akan lama lagi berada di dunia ini. Namun apa yang terjadi dengan keinginan kita untuk mengubah dunia ataupun mengubah diri sendiri ? ketika kita menelusuri kembali perjalanan hidup kita selama ini, seringkali kita hanya sepintas mengevaluasinya kembali, dan begitu kita tersadar, ternyata tidak banyak yang dapat kita ubah bahkan bisa jadi kita hampir tidak bisa mengubah diri kita sendiri.....bagaimana mau mengubah dunia??!!

Untuk mengantisipasi itu semua, ada baiknya kita mencari tahu apa yang salah dalam diri kita, sehingga kita bisa segera memperbaikinya dan memanfaatkan sisa waktu yang masih kita miliki saat ini dengan sebaik-baiknya untuk bisa mengubah hidup kita bahkan untuk mengubah dunia sekalipun

Yah ...... meskipun kita hanya bisa merenungi semua kejadian yang kita lewati tanpa mampu mengevaluasinya dengan kesadaran diri yang tinggi, namun setiap orang pada dasarnya menyimpan keinginan untuk mengubah hidup lebih baik bahkan keinginan mengubah dunia atau paling tidak sebagian dari dunia, tentunya semua itu ada ketika kita masih muda, masih memiliki semangat yang kuat dan keyakinan yang tinggi. Namun demikian tidak banyak yang mengetahui dan menyadari dari mana dan bagaimana kita harus memulai sebuah perubahan itu ?! Tentunya jalan menuju sebuah perubahan itu akan berbeda pada setiap orang, karena tergantung pada apa yang mendasari terjadinya perubahan, misalnya saja perubahan itu terjadi karena suatu peristiwa yang menyakitkan, terjadi karena orang itu termotivasi pada hidup orang lain yang menjadi panutannya, terjadi karena keadaan yang mengharuskan diri kita memang harus mengubahnya dan sebab-sebab lainnya.

Jadi, tekadkanlah diri kita untuk dapat mengubah dunia dimulai dari sekarang, dari diri kita sendiri dan terus merambah pada sekitar kita lalu siap menuju perubahan......... "dunia", jangan tunggu itu semua ketika usia kita mulai senja, karena usia adalah rahasia "Illahi" yang tidak bisa ditunda atau dimaju mundurkan.

(goresan diatas terinspirasi saat membaca sebuah tulisan yang mengharukan dan terpahat pada salah satu batu nisan di pemakaman Westminster Abbey, Inggris dengan catatan tahun 1100 Masehi --> diambil dari teks : Jemmy V Confindo dalam majalah 'Lionmag'), dan inilah tulisan yang menginspirasiku :

"Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal, aku bermimpi ingin mengubah dunia. Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah. Maka cita-cita itupun kupersempit, lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku. Namun tampaknya hasrat itupun tiada hasilnya. Ketika usiaku semakin senja, dengan semangatku yang masih tersisa, kuputuskan untuk mengubah keluargaku, orang-orang yang paling dekat denganku. Tetapi celakanya merekapun tidak mau diubah!! Dan kini sementara aku berbaring saat ajal menjelang, tiba-tiba kusadari : 'Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah Diriku, maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan, mungkin aku bisa mengubah keluargaku. Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka, bisa jadi akupun mampu memperbaiki negriku ; kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa Mengubah Dunia!"


Begitu tragis dan terharu membaca tulisan itu, apa kita mau menjadi seperti orang yang menulis itu, tentu tidak! maka bercerminlah dari kejadian dan keinginan orang lain yang tak pernah terlaksana sampai ajalpun tiba, agar kita mampu bersiap diri merubah hidup kearah yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang disekitar kita bahkan diseluruh negeri sekalipun.


Source : Me n Inspired by
text:Jemmy V Confindo dr majalah'Lionmag'


Note : Ketika kita tersadar bahwa kita tidak mengalami perubahan berarti dalam hidup kita, niatkanlah untuk mengubahnya saat itu juga!!!

Januari 07, 2009

Hidup Bukan Hanya Untuk Bekerja !!!





Kita memang harus bekerja untuk hidup. Jangan sampai berprinsip sebaliknya, hidup untuk bekerja. Punya dorongan kuat untuk bekerja keras adalah positif. Terlebih bila punya impian karir dan konsisten memperjuangkannya. Sayangnya banyak yang kebablasan. Awalnya hanya berniat untuk berusaha secara maksimal, tetapi lama-lama alokasi waktu dan perhatian pada pekerjaan terus bertambah. Mulai dari memperpanjang jam kerja, membawa pulang pekerjaan ke rumah, sampai menghabiskan akhir pekan di kantor. Berbagai momen penting bersama orang-orang terdekat terlewatkan, bahkan memperhatikan diri sendiri saja tak sempat. Lebih parah lagi bila Anda merasa kosong dan tak tahu harus berbuat apa ketika libur tiba.

Waspadai Stres

Tingginya tekanan dalam pekerjaan bisa memicu stres. Stres berat bisa mengacaukan sistem kekebalan tubuh. Bila Anda terus mengabaikannya, jangan kaget bila Anda tiba-tiba terserang penyakit maut yang sulit disembuhkan. Alih-alih menikmati hasil kerja keras selama ini, Anda bisa jadi malah kehilangan segalanya; pekerjaan, kesehatan dan kebahagiaan menikmati masa pensiun.

Waspadai Biaya Sosial

Giat bekerja bisa menghasilkan uang banyak, tetapi sadarilah bahwa ada biaya sosial yang mungkin harus Anda keluarkan bila Anda tak hati-hati. Kerabat dan sahabat menjauh, anak-anak merasa asing terhadap Anda, tak ada tetangga yang datang membantu ketika Anda sedang tertimpa musibah adalah sebagian dari biaya sosial yang harus Anda tanggung bila Anda tak hati-hati.

Kuncinya Adalah Keseimbangan

Kebahagiaan dalam hidup sulit diraih dengan keseimbangan. Jadi bila selama ini Anda hanya mengutamakan pekerjaan, mulailah mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Work Hard Play Smart

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat jiwa Anda tetap sehat. Berlibur, rekreasi atau menekuni hobi adalah beberapa diantaranya. Pilih yang sesuai dengan kepribadian Anda dan yang penting jangan yang potensial menambah masalah baru. Menekuni hobi bisa membuat Anda memiliki kegiatan menyenangkan yang menghasilkan uang saat pensiun kelak.

2. Kesehatan Adalah Yang Utama

Benar sekali! Jadi bila ingin tetap dapat berkarir dan menikmati hidup, sayangi tubuh Anda. Luangkan waktu untuk mengolah tubuh Anda secara teratur. Mulai dari olah-raga ringan jalan kaki seputar rumah bersama orang-orang terdekat sampai dengan yang ada unsur rekreasinya seperti bersepeda atau hiking.

3. Kekayaan Spiritual

Banyak orang sukses tak sanggup menerima kegagalan. Padahal kegagalan adalah bagian dari hidup. Kenyataan hidup di sekitar kita membuktikan bahwa orang-orang yang kaya dan cerdas secara spiritual lebih bahagia, lebih siap menerima kegagalan dan mampu menyikapinya dengan bijak. Jadi mulailah meluangkan waktu untuk memeihara aspek spiritual Anda dengan melibatkan diri dalam kegiatan yang bersifat religius dan temukan hal-hal yang bisa membantu Anda mencapai keseimbangan dalam hidup.



Source : Karir.com

Note : Hiduplah seimbang antara spiritual dan material hingga dinamika hidup bisa berirama selaras mencapai tujuan