Februari 27, 2009

Give Them Inner Strength




Assalamu’alaikum To All........................

Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh kuat, sehat, cerdas, penuh percaya diri dan siap menghadapi tantangan yang akan menghadang didepan matanya, begitu pula yang aku inginkan terhadap anak-anakku yaitu menjadi “SEMPURNA”.

Pujian, kata-kata pendorong semangat menjadi pilihan banyak orang tua untuk memotivasi tumbuhnya rasa harga diri dan kepercayaan diri pada anak. Namun ternyata , cara-cara itu tak cukup memberi kekuatan batin pada anak-anak nantinya.

Dalam Style Magazine pada artikel Style Parents yang aku baca, diungkapkan bahwa menurut peneliti depresi dan penanggulangannya (Martin Seligman), bahwa orang tua dan guru yang hanya mempertimbangkan perasaan anak tapi tak cukup memberi kompetensi dan cara-cara mengatasi rasa frustasi, rasa bosan serta menghadapi tantangan, akan membuat anak-anak lebih rapuh terhadap depresi dan kegagalan.

Ketika terjun ke masyarakat, anak akan dibombardir oleh segala macam perisiwa, yang cenderung dapat mengalahkan kata-kata manis orang tuanya. Apalagi rasa harga diri anak mudah terluka oleh kegagalan. Karena itu orang tua perlu mempersiapkan dirinya menghadapi satu realita hidup : kegagalan atau kemunduran.

Untuk melengkapi tentang hal tersebut diatas, dalam buku Self-Help Stuff That Works (Adam Khan) mengatakan bahwa anak juga perlu belajar bertoleransi terhadap rasa tak nyaman yang cukup lama untuk sukses dalam suatu hal. Beri anak sebuah tugas yang membutuhkan pemikiran dan fisik yang cukup sulit untuk dilakukannya.

Bantu anak menghadapi kegagalan dengan melihat bahwa ada sesuatu dalam dirinya yang bisa dipelajari, yaitu yang dituju bukanlah kesempurnaan, tapi menjadi lebih baik, dengan langkah-langkah kecilnya. Ajari anak belajar menganalisa kesalahan, belajar lebih banyak dan mencoba terus dengan cara baru. Pujilah anak atas upaya-upayanya untuk sukses, ajarkan pula anak tentang cara kepemimpinan, beri anak alternatif-alternatif dan kesempatan-kesempatan untuk sukses. Jangan mengambil alih, sesekali tempatkan diri kita sebagai orangtua adalah sebagai pengikutnya.

Tentunya itu pekerjaan yang sulit bagi semua orang tua, tapi jika perlahan-lahan dicoba, hasilnya akan terbayar dalam jangka waktu yang panjang, tentunya dengan berbekal cinta tak bersyarat dari orang tua dan kompetensi menghadapi kemunduran atau kegagalan hidup. Untuk itu semua, anak akan memiliki konsep diri yang lebih sehat, akan lebih mampu memandang dirinya secara positif.

Rasa harga diri dan rasa percaya diri yang sehat, itulah yang dapat orang tua berikan agar anak-anak kita dapat bertahan hidup dalam kondisi apapun. Insya Alloh!


Semoga artikel yang disarikan kembali dari Magazine Style ini dapat bermanfaat bagi orang tua ataupun calon orang tua. Wassalam.


Source : Me n Magazine Style

Note : Ajari anak menjadi lebih baik dari hari kehari, bukan tuntutan kesempurnaan !

Februari 21, 2009

Iseng Ber-"MENDI"-ria

Hari ini entah kenapa aku begitu bosan dengan rutinitasku, dari mulai urusan rumah, materi-materi kuliah maupun tugas2ku sendiri...........tapi yah mau gak mau harus dikerjakan juga sih ! sampai akhirnya benar-benar rasa bosan ini menyelimuti seluruh kepalaku.

Keputusannya, sehabis sholat dzuhur, aku n sahabat2ku (rima n honey) meski berlomba dengan hujan yang akan turun kami bertiga rencananya cuma mau berburu kuliner untuk mengusir sementara rasa bosan ini dan seperti biasanya nyari es doger, bakso, somay, comro dan pisang goreng khas sukasari yang kami suka, habis itu karena hari belum begitu sore namun hujan sudah mulai turun cukup deras, kami berinisiatif mengunjungi tempat untuk men-tatoo yang katanya sih tidak betentangan dengan syariah alias tetap bisa menjalankan ibadah sholat, coz bahan yang dipakai itu adalah pacar(henna) asli dari saudi arabia lazimnya disebut “MENDI”, jadilah dibawah guyuran hujan deras n dengan berlari-lari kecil, kami mendatangi tempat itu.

Setelah sampai ditempat dimana kami akan memasang“MENDI”, ternyata, yang akan melukiskan pacar(henna) pada kami adalah seorang gadis cantik keturunan arab “Nadiah” namanya, dan sambil menunggu memilih gambar yang akan dilukiskan, dia bercerita, bahwa sudah sejak dulu menyukai lukis tubuh dengan pacar(henna) tersebut, karena hal itulah “Nadiah” selalu berpindah dari satu sekolah ke sekolah lainnya, dikarenakan dia tidak bisa berkonsentrasi pada pelajarannya, dimana hampir semua buku pelajaran dan pikirannya dipenuhi oleh lukisan MENDI-nya, namun sambil tertawa dia bilang akhirnya disekolah yang terakhirnyalah dia bisa lulus SMA. Namun dari hobbynya tersebut “Nadiah” bisa mendapatkan penghasilan yang cukup lumayan. Alhamdulillah.....

Setelah bercerita panjang lebar mengenai dirinya, dengan cekatan dan keahliannya dia memulai melukis bagian kaki dan tangan kami , so inilah hasil-hasilnya :


Align Right

Align Right

Align Right






Jadilah kaki dan tangan kami ber-"MENDI"-ria, yang mana kakiku pilih aja sendiri deh, apapun yang kami lakukan seharian ini cukup lumayan menghilangkan rasa bosan dan bisa kembali me-refresh pikiran kami, Alhamdulillah pas magrib kami sudah kembali pulang kerumah dan ternyata masih belum puas juga bergaya. Narsis, He..........he!

Source : By Me

Note : adakalanya mencoba yang belum pernah dilakukan menyenangkan juga, sepanjang tidak bertentangan dengan hati dan pikiran kita,.......Enjoy it !!!!.

Februari 11, 2009

Pasangan Jiwa Yang Tepat

Menemukan cinta sejati atau pasangan jiwa yang tepat adalah peristiwa paling berharga yang terjadi dalam hidup setiap orang. Semua orang berharap mendapatkannya, tapi menemukan cinta sejati atau pasangan jiwa tidaklah semudah menutup mata atau membuka mata. Terkadang, pasangan jiwa adalah orang yang sudah kenal dan dekat dengan kehidupan kita, tentunya dengan tanda-tanda dan upaya-upaya yang paling maksimal bisa kita lihat atau rasakan, antara lain :

 Kita tidak akan mendapatkan apa yang diinginkan jika kita hanya diam, berdoa dan berharap cinta sejati atau pasangan jiwa kita turun dari langit begitu saja, berdoa tentunya perlu tapi bukan berarti tanpa usaha. Misalnya kita masuk dalam komunitas dan carilah pasangan jika kita ada ditempat dan pada waktu yang tepat;

 Jika kita sudah masuk dalam satu komunitas, pertajamlah insting kita, ketika sedang berbicara, berdekatan atau bersama-sama dengan pasangan yang sedang dekat dengan kita;

 Terkadang cinta sejati atau pasangan jiwa bisa datang lewat mimpi, biasanya mimpi adalah representasi dari keinginan dan harapan kita akan sesuatu. Mimpi juga biasanya berasal dari pikiran-pikiran dan keinginan kita yang terpendam. Dan bukan tidak mungkin bahwa kita bisa mengenali cinta sejati atau pasangan jiwa dari mimpi tersebut;

 Kejadian-kejadian yang bukan hanya secara kebetulan, misalnya ketika kita sedang memikirkan pasangan kita, tiba-tiba pasangan kita menelepon atau secara kebetulan bertemu ditempat yang sama dan sebagainya

Beberapa masukan dibawah ini akan membantu mengenali takdir kita dan mengerti bahwa kita diberikan Alloh seseorang yang istimewa dengan ciri-ciri dari pasangan jiwa yang kita harapkan, yaitu :



 Dia adalah orang yang membuat kita langsung tertarik, misalnya pada pertemuan atau pembicaraan pertama biasanya langsung bisa merasa cocok, karena biasanya pasangan jiwa memiliki minat dan ketertarikan yang sama dengan kita tanpa disengaja atau dipaksakan;

 Dia adalah orang yang membuat kita lansung merasa aman dan nyaman. Pemandu jiwa kita tidak akan membiarkan kita bersama orang yang membuat kita merasa tidak aman dan tidak nyaman;

 Dia menyukai kita apa adanya, apapun yang kita lakukan, anggapannya tentang kita tidak akan berubah karena kita berdua telah terikat secara spiritual;

 Dia adalah oranga yang tidak membuat kita bosan, walau kita berdua hanya duduk-duduk di rumah atau berjalan-jalan. Kebersamaan kita berdua adalah sesuatu yang istimewa;

 Dia adalah orang yang kita ajak bicara dari batin ke batin. Terkadang, kita berdua memikirkan sesuatu secara bersamaan. Dan kita berdua mempu menyelesaikan perkataan satu sama lain;

 Dia adalah orang yang bisa kita ketahui kesukaan dan ketidaksukaannya dengan cepat. Sebelum mengenalnya lebih jauh, kita sudah mengetahui apa yang dia sukai dan apa yang tidak, apa yang dia pedulikan dan apa yang penting baginya;

 Ingatlah bahwa terkadang pasangan jiwa bukanlah orang yang kita harapkan atau inginkan.


Semoga bermanfaat, terutama bagi yang sedang mencari pasangan jiwanya, Amin ya Robb.....


Source : Me n mutia/dbs/Genie.com


Note : Tak ada yang pernah kuat bertarung menahan rasa sepi, namun sungguh tidak mudah untuk menawarkan rasa sepi itu, kecuali kembali denganNYA.!!!

Februari 10, 2009

Rembulan Malamku.....................


Selamat malam binar rembulanku, kutengok engkau didepan teras rumahku, tersenyum dengan tersipu dimalam ini, meski kau merekah diantara kelam awan yang berarak, namun aku tetap takjub memandangmu. Karena hadirmu, membawa alam sekitar kotaku pun mungkin ikut tersenyum, meski semua menyisakan tanya, berapa lamakah senyum dan rekahan indahmu hadir untuk malam di kotaku ini ataukah akan segera tergantikan lagi oleh derasnya hujan. Apapun kehendakMU nanti, nikmatilah binar rembulan malam ini,

Karena inilah malam yang kutunggu, dari malam-malam kemarin dimana selalu penuh guyur hujan, dimana hampir semua orang penuh rasa was-was akan musibahnya....banjir!

bukan tidak bersyukur atas anugrah hujanMU, hanya saja semua juga aku berharap satu malam saja dibulan penuh hujan ini hadir rembulan dan gemintang menemani malamku,

esok hujan boleh kembali lagi jika harus kembali mengguyur kotaku atau seluruh kota di semestaMU,

biarlah malam ini kunikmati binar rembulan yang ayu dan kusampaikan padanya :


“ Aku selalu rindu pada malam dengan dendang hujan ataupun binar rembulanmu, hingga aku selalu menanti wajah malam mengiringi lelapku dalam pelukan malamMU”


Terimakasih binar rembulan untuk malamku ini .....................


Note : meski satu malam saja anugrahMU hadir, syukurilah ! hingga anugrah-anugrahMU tak berhenti hanya dimalam ini. Amiin Allohuma Amiin.


Source : by me

Februari 08, 2009

Wedding Day...............



-->
Assalamu'alaikum to all..................
Baru saja kuhadiri undangan pernikahan sahabatku (Nyimas Fatmawati), begitu cantik dan gagahnya kedua mempelai di singasana seharinya dengan nuansa penuh warna merah, bahkan mungkin mereka belum berpikir metode apa yang akan dipakai (kaya mo melakukan penelitian aja yah pake metode, he............) untuk memulai mengarungi hari – hari selanjutnya menjalani kebersamaanya itu, nah ! itulah hal yang paling sulit, menyatukan dua kepribadian dalam kebersamaan seperti janji pernikahannya dihadapan “ALLOH”, btw :
" Luck and wishes for you, Sist .....! have a happy married life, be happy, be loving, be true n be forever. GBU "
terlepas semua kebahagian itu, dan siapa yang telah menjalani perjalanan perkawinannya ada hal yang perlu disampaikan dan dipahami juga dimengerti akan makna ayat suci Al-qur’an yang ada hampir disetiap undangan pernikahan seperti tertulis dibawah ini :
”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untuk kalian dari anfus (jiwa-jiwa) kalian sendiri, azwaj (pasangan hidup), supaya kalian ber-sakinah kepadanya dan dijadikan-Nya diantara kalian mawaddah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Q.S. Ar-Ruum : 21)
Itulah sebuah ayat dalam Al Quran yang seringkali ditulis dengan tinta emas di atas undangan sebuah pernikahan. Namun sedihnya, banyak diantara mereka termasuk juga denganku yang tidak mengetahui makna dari ayat suci ini. Ternyata ayat ini menerangkan metode yang seharusnya kita jadikan plot (alur) dalam merayakan cinta dan kebahagian. Singkatnya, ada beberapa kata kunci yang ada pada ayat ini :
@ Min Anfusikum Dari jiwa-jiwa kalian. Artinya, hal pertama yang dibicarakan Al-Quran tentang pernikahan dua manusia adalah kesejiwaan. Ruh itu, kata Nabi, seperti tentara. Jika kodenya sama, sandinya akan tersambung, meskipun belum saling melihat mereka pasti sepakat. Jika tidak, ya tembak dulu, urusan belakang. Sandinya saja sudah nggak nyambung. Nah, apa sih kode dan sandi untuk ruh? Komitmen kepada Allah dan agamanya. Itu saja. Itulah kesejiwaan
@ Azwaajan Pasangan hidup. Tak berlama-lama sesudah kesesuaian jiwa, Al Quran segera mengatakan bahwa mereka harus menjadi pasangan (suami istri) Banyak orang yang berpikir mereka harus mencari pasangan yang tepat agar hubungannya berhasil. Namun berpikirlah sebaliknya, berhentilah mencari orang yang tepat, dan jadikan orang yang disamping kita yang memang hebat itu menjadi orang yang tepat! Jadilah manusia yang lebih tinggi, yaitu manusia yang ”menjadikan”, bukan sekedar ”mencari”.
@ Litaskunuu ilaihaa Supaya kalian tenteram, tenang padanya. Unik sekali. Kata hubung yang dipakai adalah huruf lam (”li”) yang menunjukkan otomatis. Kata Allah, kalau pernikahan dimulai dari kesejiwaan, maka otomatis seorang suami akan merasakan ketentraman pada istrinya, dan seorang istri akan merasakan ketenangan pada suaminya. Lalu, kenapa banyak rumah tangga yang tidak sakinah? Mungkin karena tidak dimulai dari kesejiwaan sehingga untuk sekedar tentram saja ikhtiarnya harus luar biasa keras. Apa sih sakinah itu? Sederhananya, sakinah inilah yang menyebabkan pernikahan disebut separuh agama seseorang. Dengannya seorang insan bisa mengoptimalkan potensinya untuk menjadi ’Abdullah (hamba Allah), dan khalifah (pengelola nikmat-nikmatNya untuk kemaslahatan alam semesta). Tenteram karena gejolak syahwat telah menemukan saluran yang halal dan thayyib, tenang karena ada sahabat sejati yang siap mendukung perjuangan.
@ Waja’ala bainakum mawaddatan Kemudian ada yang harus diproses, diupayakan, yakni mawaddah. Apa itu mawaddah? Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris memang kekurangan kosa kata untuk cinta. Hanya cinta dan love. Padahal bahasa Arab memiliki 14 istilah untuk cinta. Jika kita membandingkan pemaknaan Ibnul Qayyim Al Jauziyah terhadap mawaddah dalam buku Raudhotul Muhibbiin (Taman Orang-orang Yang Jatuh Cinta) dengan salah satu jenis cinta yang disebut Erich Fromm dalam The Art Of Loving sebagai cinta yang erotis-romantis. Nah, ternyata bisa disejajarkan. Jadi mawaddah adalah cinta yang erotis-romantis. Bentuknya bisa ekspresi yang paling batin sampai paling zahir, dari yang sifatnya emosional hingga seksual. Inilah mawaddah.
@ Wa (ja’ala bainakum) rahmatan Yang harus diusahakan bukan cuma mawaddah tapi juga rahmah. Ini juga termasuk cinta, bukan sekedar kasih sayang. Cinta yang bagaimana? Inilah cinta yang memberi (bukan meminta), berkorban (bukan menuntut), berinisiatif (bukan menunggu), dan bersedia (bukan berharap-harap).
Semoga bermanfaat ....... ! Wassalam
Source :
  • Fenomena Ayat-ayat Cinta, Anif Sirsaeba El Shirazy.
  • Raudhotul Muhibbiin, Ibnul Qoyyim Al Jauziyah.
  • The Art Of Loving, Erich Fromm.
Note : Untuk teman dan sahabat yang akan menggenapkan separuh diennya, semoga senantiasa diberikan keberkahan dan kemudahan dari Alloh SWT

Februari 04, 2009

Renungan Malamku




Dingin....... dingin, kiranya kata itu yang paling tepat untuk malam-malamku di Januari ini, terutama yang kurasakan malam ini, bahkan menurutku begitu dingin hingga menembus ketulang tubuhku, yah..musim penghujan yang selalu datang disetiap awal tahun. Malam ini, aku masih belum dapat terlelap meski telah lengkap dengan atribut penghangat ditubuhku, Aku masih termenung dalam malamku, masih menerawang menatap langit-langit kamarku, sementara yang lain telah terlelap dalam dinginnya malam, meringkuk dalam tiap lembar balutan selimutnya masing2, dan aku masih membawa alam pikiranku jauh kedalam setiap penggalan hidup yang telah kulewati, dalam dunia dimana penuh dengan keindahan, keburukan dan batas-batasnya. Dari pengalaman ke pengalaman, peristiwa ke peristiwa, sehat-sakit, suka-duka, tertawa-sedih, mujur-malang, berhasil-gagal, dikenang-dilupakan. Hidupku tak pernah lepas dari bumi yang masih kupijak dengan segala masalahnya, namun aku masih memiliki impian, cita-cita, pengharapan, melampaui batas-batas dunia.

Hasratku terus mencari, mendamba, berharap dengan kekuatan yang ada, namun puncak dan muara tidak selalu berpihak padaku. Juga tidak pada dunia. Meski begitu hidupku tetap dengan semarak dan kekerdilannya yang akan selalu kutempatkan dan kuhargai sesuai martabatku.

Dicintai oleh Alloh adalah kekuatanku yang utama. Karena dari Alloh, aku akan merasa menjadi pribadi sempurna dalam cintaNYA. Bahagia lewat jalan-jalan kecil sederhana yang telah kulewati. Selalu berharap menjadi orang bersahaja dan menjadi sahabat bagi semua jiwa, karena upayaku “Adalah lebih berbahagia bila dapat memberi daripada menerima” selagi aku bisa dan mampu melakukannya.

Kini, Aku akan selalu mempunyai waktu tuk meninjau langkah hidupku, menguji setiap pilihan-pilihanku, memperbaharui setiap keputusanku. Aku akan berupaya menyediakan waktu tuk mengalami dan menjalani semua kebersamaan dan kesendirianku secara bergantian dengan dinamikanya. Dimana dalam segala kesukaran maupun kemudahan, aku akan selalu menyandarkan diriku pada Alloh. Karena dalam segala kelemahan, kekuatan-Nyalah yang kuandalkan. Semoga Alloh senantiasa memberi hidayah dan ridho serta menolongku dalam setiap kekuatan dan kelemahanku. Amin Allohuma Amiin.


Source : by Me


Note : tidak semua kemudahan dan kebaikan selalu didapatkan dalam hidup ini, jangan putus asa!!!