Oktober 22, 2008

Memaknai Arti Kesabaran

Bismillah, Assalamu’alaikum to All

Bagaimana usahamu hari ini ? (usaha disini diasumsikan pada berbagai aspek : pekerjaan, penyembuhan dari sakit, pendidikan, penyelesaian masalah dll)
Adakah hasilnya?
Jika belum, bersabarlah..............?! hari ini mungkin belum waktunya untuk mendapatkan hasil dari smua usaha2mu.

Bersabarlah.....................
Kalilmat itulah yang pertama kali diucapkan pada seseorang yang sedang mengalami hal-hal sebagai mana ilustrasi diatas, begitu pula pada seseorang jika tertimpa musibah atau apapun yang identik dengan penderitaan. Ya, karena hidup ini tidak melulu berisi keberhasilan, kebahagian dan kenikmatan.

Dalam ukuran yang berbeda-beda, tentunya setiap orang pernah mengalami kesulitan dan penderitaan dalam kehidupannya, karenanya sikap sabar sangat berperan disini, karena peran kesabaran begitu penting dalam mengendalikan perasaan dan perilaku kita. Inilah yang sedikit demi sedikit sedang aku dalami dan tanamkan dalam kehidupanku, InsyaAlloh! berusaha lebih memaknai dan mengambil hikmah dari kesabaran, karena ini penting buatku dalam melewati hari2 melawan sakitku yang tentunya butuh kesabaran.

Selama ini, sabar seringkali diartikan dengan bersedia menderita, bersikap tabah, mengalah, dan seterusnya. Sabar sering diekspresikan dengan mengurut dada. Kita mengalami musibah, kemudian orang datang dan mengatakan,''Bersabarlah
menghadapi cobaan ini.'' Saat kita diperlakukan sewenang-wenang, kawan-kawan kita akan mengatakan, ''Bersabarlah, biar nanti Tuhan yang akan membalas orang itu.'' Dan kalimat2 yang sejenisnya.

Arti sabar sendiri menurut bahasa yang umum adalah menahan dan mencegah, arti sabar dalam budaya jawa dapat diartikan “nrimo ing pandum” yang artinya terima apa adanya, sementara arti sabar dalam konteks islam sendiri begitu banyak artinya bila ditelusuri lebih luas dan dapat ditemukan dalam ayat-ayat al-qur’an tentang ajaran kesabaran, salah satunya seperti ayat dibawah ini :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِين
(2 : 153)


Yang artinya : “wahai orang-orang yang beriman, carilah pertolongan dengan kesabaran dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”. (QS 2 : ayat 153)

So, dari banyak arti secara bahasa ataupun dari konteks islam sendiri, dapat disimpulkan bahwa ternyata keberimanan seseorang sangat berkait dengan konsep kesabaran.

Sehingga bila ditelusuri arti asal dari kata sabar ini, bahwa kata “sabar” dalam bahasa Indonesia bersumber dari bahasa Arab yakni “shabrun” (صبر ). Dalam bahasa arab, kata sabar ini memiliki makna pengekangan (حبس ) atau ( منع ) penolakan (terhadap diri = نفس / self). Dengan demikian, konsep sabar ini punya keterkaitan erat dengan pengendalian diri sehingga muncul keseimbangan. Orang yang seimbang secara mental dan akal adalah orang-orang yang punya tingkat kesabaran yang bagus. Dengan demikian, bersikap sabar bukan saja berlaku ketika menghadapi musibah saja, melain juga berlaku pada berbagai situasi.

Tak ada yang salah dengan semua arti kata-kata tersebut. Yang salah adalah memaknai arti sabar itu sendiri. Seolah-olah bersabar hanyalah dikaitkan dengan penderitaan hidup, karena itu ekspresinya adalah mengurut dada, sehingga dari ekspresi seperti ini menimbulkan begitu banyak persepsi mengenai arti dan makna kesabaran itu sendiri. Padahal kesabaran adalah rahasia terpenting untuk menikmati hidup. Kalau kita bersabar, kita akan benar-benar menikmati saat-saat terindah dalam hidup kita.

Jadi, marilah kita bersabar karena hidup akan terasa lebih nikmat dan bermakna, jangan mengurut dada, karena kesabaran adalah kenikmatan bukannya penderitaan.
Akhirnya, apapun profesi dan jabatan kita, yang menyebabkan kita berhasil bukanlah hanya dari kepandaian saja melainkan termasuk didalamnya unsur kesabaran yang ada didalam diri kita. Inilah rahasianya, ''Innalloha ma a shobiriin - Sesungguhnya Tuhan bersama orang-orang yang sabar!'' Ya semoga kita termasuk didalamnya !

Wassalam
(tulisan ini disarikan dan disimpulkan dari beberapa bahan bacaan yang saya baca)

Tidak ada komentar: