Dulu.........
Bekerja adalah segalanya bagiku, dengan gaji yang kutrima aku bisa dapatkan apa yang kuinginkan. Namun, entah kenapa jiwa ini tidak merasakan kedamaian, kemana jiwa ini berlayar serasa tak menentu arahnya, meskipun dengan bekerja aku dapat bertemu dengan semua orang dengan beragam karakternya, aku temukan wawasan-wasasan dan jejaring yang bisa aku pergunakan, dan banyak kesempatan lainnya, sampai akhirnya beberapa tahun belakangan jiwaku bergolak mengalami penolakan stiap kali akan beranjak dari rumah menuju kantorku,sehari, dua hari, sminggu, satu bulan sampai tahun berganti, akhirnya dipenghujung 2007 penolakan pada pekerjaanku semakin parah, yang kudapatkan dari pekerjaanku yang bertahun-tahun adalah "SAKIT',semakin kupaksakan bekerja, pekerjaan yang kuhasilkan tidak optimal dan semakin membuat fisikku lemah.
Hampir satu tahun aku merenung untuk mencari jawabnya, hingga pada awal 2008 jawaban itu kudapatkan, bahwa aku hrs berhenti dari pekerjaanku yang penuh dengan rutinitas dan seringkali membuatku sakit, ini sebuah pilihan yang tentunya dengan banyak risiko yang harus kuhadapi, namun aku yakin bahwa kehidupan yang paling menyedihkan adalah ketidak beranian mengambil risiko sekecil apapun.
Kini tak terasa hampir satu tahun aku jalani menjadi "Pengacara" alias pengangguran banyak acara, namun karena keyakinanku lagi bahwa setiap manusia dikaruniakan oleh Alloh kemampuan untuk menghasilkan yang terbaik bagi diri dan lingkungan sekitarnya, begitu pula denganku, semoga aku dapat mengoptimalkan kemampuanku agar dapat berguna bagiMu,diri, keluarga dan orang-orang disekitarku.
Kini meski aku tidak lagi mendapatkan penghasilan rutin seperti ketika aku bekerja tapi aku merasakan bahwa hidupku lebih bermakna bukan karena hal-hal yang besar melainkan dari hal-hal yang kecil yang aku kerjakan dengan jiwa yang besar. Satu yang paling utama aku rasakan adalah sedikit-demi sedikit peningkatan ibadahku padaMU YA ALLOH.
Dari catatan hatiku diatas inilah, aku dapatkan hikmah, bahwa waktuku adalah hari ini, maka aku harus dapat memanfaatkan saja hari ini dengan sebaik mungkin dengan melakukan banyak kebaikan bagi diri dan sesama. wassalam...............
Bekerja adalah segalanya bagiku, dengan gaji yang kutrima aku bisa dapatkan apa yang kuinginkan. Namun, entah kenapa jiwa ini tidak merasakan kedamaian, kemana jiwa ini berlayar serasa tak menentu arahnya, meskipun dengan bekerja aku dapat bertemu dengan semua orang dengan beragam karakternya, aku temukan wawasan-wasasan dan jejaring yang bisa aku pergunakan, dan banyak kesempatan lainnya, sampai akhirnya beberapa tahun belakangan jiwaku bergolak mengalami penolakan stiap kali akan beranjak dari rumah menuju kantorku,sehari, dua hari, sminggu, satu bulan sampai tahun berganti, akhirnya dipenghujung 2007 penolakan pada pekerjaanku semakin parah, yang kudapatkan dari pekerjaanku yang bertahun-tahun adalah "SAKIT',semakin kupaksakan bekerja, pekerjaan yang kuhasilkan tidak optimal dan semakin membuat fisikku lemah.
Hampir satu tahun aku merenung untuk mencari jawabnya, hingga pada awal 2008 jawaban itu kudapatkan, bahwa aku hrs berhenti dari pekerjaanku yang penuh dengan rutinitas dan seringkali membuatku sakit, ini sebuah pilihan yang tentunya dengan banyak risiko yang harus kuhadapi, namun aku yakin bahwa kehidupan yang paling menyedihkan adalah ketidak beranian mengambil risiko sekecil apapun.
Kini tak terasa hampir satu tahun aku jalani menjadi "Pengacara" alias pengangguran banyak acara, namun karena keyakinanku lagi bahwa setiap manusia dikaruniakan oleh Alloh kemampuan untuk menghasilkan yang terbaik bagi diri dan lingkungan sekitarnya, begitu pula denganku, semoga aku dapat mengoptimalkan kemampuanku agar dapat berguna bagiMu,diri, keluarga dan orang-orang disekitarku.
Kini meski aku tidak lagi mendapatkan penghasilan rutin seperti ketika aku bekerja tapi aku merasakan bahwa hidupku lebih bermakna bukan karena hal-hal yang besar melainkan dari hal-hal yang kecil yang aku kerjakan dengan jiwa yang besar. Satu yang paling utama aku rasakan adalah sedikit-demi sedikit peningkatan ibadahku padaMU YA ALLOH.
Dari catatan hatiku diatas inilah, aku dapatkan hikmah, bahwa waktuku adalah hari ini, maka aku harus dapat memanfaatkan saja hari ini dengan sebaik mungkin dengan melakukan banyak kebaikan bagi diri dan sesama. wassalam...............
Source : by Me
Note : Hidup adalah pilihan, intinya dalam setiap kehidupan harus kita syukuri dan nikmati, Insya Alloh !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar