Assalamu’alaikum To All........................
Pujian, kata-kata pendorong semangat menjadi pilihan banyak orang tua untuk memotivasi tumbuhnya rasa harga diri dan kepercayaan diri pada anak. Namun ternyata , cara-cara itu tak cukup memberi kekuatan batin pada anak-anak nantinya.
Dalam Style Magazine pada artikel Style Parents yang aku baca, diungkapkan bahwa menurut peneliti depresi dan penanggulangannya (Martin Seligman), bahwa orang tua dan guru yang hanya mempertimbangkan perasaan anak tapi tak cukup memberi kompetensi dan cara-cara mengatasi rasa frustasi, rasa bosan serta menghadapi tantangan, akan membuat anak-anak lebih rapuh terhadap depresi dan kegagalan.
Ketika terjun ke masyarakat, anak akan dibombardir oleh segala macam perisiwa, yang cenderung dapat mengalahkan kata-kata manis orang tuanya. Apalagi rasa harga diri anak mudah terluka oleh kegagalan. Karena itu orang tua perlu mempersiapkan dirinya menghadapi satu realita hidup : kegagalan atau kemunduran.
Untuk melengkapi tentang hal tersebut diatas, dalam buku Self-Help Stuff That Works (Adam Khan) mengatakan bahwa anak juga perlu belajar bertoleransi terhadap rasa tak nyaman yang cukup lama untuk sukses dalam suatu hal. Beri anak sebuah tugas yang membutuhkan pemikiran dan fisik yang cukup sulit untuk dilakukannya.
Bantu anak menghadapi kegagalan dengan melihat bahwa ada sesuatu dalam dirinya yang bisa dipelajari, yaitu yang dituju bukanlah kesempurnaan, tapi menjadi lebih baik, dengan langkah-langkah kecilnya. Ajari anak belajar menganalisa kesalahan, belajar lebih banyak dan mencoba terus dengan cara baru. Pujilah anak atas upaya-upayanya untuk sukses, ajarkan pula anak tentang cara kepemimpinan, beri anak alternatif-alternatif dan kesempatan-kesempatan untuk sukses. Jangan mengambil alih, sesekali tempatkan diri kita sebagai orangtua adalah sebagai pengikutnya.
Tentunya itu pekerjaan yang sulit bagi semua orang tua, tapi jika perlahan-lahan dicoba, hasilnya akan terbayar dalam jangka waktu yang panjang, tentunya dengan berbekal cinta tak bersyarat dari orang tua dan kompetensi menghadapi kemunduran atau kegagalan hidup. Untuk itu semua, anak akan memiliki konsep diri yang lebih sehat, akan lebih mampu memandang dirinya secara positif.
Rasa harga diri dan rasa percaya diri yang sehat, itulah yang dapat orang tua berikan agar anak-anak kita dapat bertahan hidup dalam kondisi apapun. Insya Alloh!
Semoga artikel yang disarikan kembali dari Magazine Style ini dapat bermanfaat bagi orang tua ataupun calon orang tua. Wassalam.
Source : Me n Magazine Style
Note : Ajari anak menjadi lebih baik dari hari kehari, bukan tuntutan kesempurnaan !