September 19, 2009

Malam Jelang Idul Fitri 1430 H.......


Assalamu'alaikum wrwb.............


Ingatkah, Khalifah Umar ibn Abdul Aziz memerintahkan seluruh rakyatnya supaya mengakhiri puasa dengan memperbanyak istighfar dan memberikan sadaqah, karena istighfar dan sadaqah dapat menambal yang robek-robek atau yang pecah-pecah dari puasa. Menginjak hari-hari berlalunya Ramadhan, mestinya kita semakin sering melakukan muhasabah (introspeksi) diri. "Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."(QS:Al-Hasyr: 18)

Namun sangat disayangkan kebanyakan orang semakin disibukkan oleh urusan lahir dan urusan logistik menjelang Idul Fitr tersebut. Banyak yang lupa bahwa 10 malam terakhir merupakan saat-saat genting yang menentukan nilai akhir kita di mata Allah dalam bulan mulia ini. Menjadi pemenang sejati atau pecundang sejati dalam memaknai puasa yang kita jalani, karena konsentrasi pikiran kita telah bergeser dari semangat beribadah, kepada luapan kesenangan merayakan Idul Fitri yang akan menjelang dengan berbagai kegiatan, akibatnya lupa seharusnya kita merasa bersedih akan berpisah dengan bulan mulia ini, Ramadhan................

Secara harfiah makna Idul Fitri berarti hari kembali ke fitrah. Namun kebanyakan orang memandang Idul Fitri laksana hari dibebaskannya mereka dari penjara Ramadhan. Akibatnya, hanya beberapa saat setelah Ramadhan meninggalkannya, ucapan dan tindakannya kembali cenderung tak terkendali, syahwat dan birahi diumbar sebanyak-banyaknya. Mereka lupa bahwa Idul Fitri seharusnya menjadi hari di mana tekad baru dipancangkan untuk menjalankan peran khalifah dan abdi Alloh secara lebih profesional. Kesadaran penuh akan kehidupan dunia yang berdimensi akhirat harus berada pada puncaknya saat Idul Fitri, dan bukan sebaliknya. Insya Alloh...........

Apa dan bagaimanapun setiap dari kita menyikapi dan memaknai Ramadhan dan Bulan kemenangan akan ada hitungannya masing-masing, karena ibadah puasa adalah ibadah personal yang tidak dapat dilihat kasat mata, hanya Allohlah Maha Melihat dan menghitung setiap amalan ibadah umatnya................
Kini, tak terasa Ramadhan yang kutapaki hilang sudah, sedih rasaku meninggalkannya ....meski bahagia menyeruak saat mulai terdengar
kumandang takbir ada dimana-mana tanda hari kemenangan menjelang, terutama gema takbir yang begitu jelas dari mushola dekat rumahku, ya besok Idul Fitri akan menyambut kita kembali, rasanya baru kemarin ramadhan baru kujalani, kini Idul Fitri sudah didepan mata lagi , haru rasa menyesak didada........dengan lirih kuikuti takbir yang menggema itu, ucap syukur, Alhamdulillah padaMU ya ALLOH karena ENGKAU masih berikan kesempatan padaku kembali bertemu Idul Fitri di tahun ini.. Subhanalloh...! semoga ENGKAU berikan kembali kesempatan padaku tuk bertemu dengan Ramadhan dan Idul Fitri pada tahun berikutnya, Insya Alloh..........

wassalam.................


Note: Syukurilah setiap menit dalam kehidupanmu, karena tidak akan kembali lagi


Source : disarikan kembali dari buku yg kubaca

Tidak ada komentar: