Yakinlah akan kekuatan do’a, karena do’a adalah senjata yang dapat menguatkan kita kala mengahadapi segala cobaan hidup dan jika kita sadari bahwa kekuatan hidup itu adalah Ibadah, senjatanya adalah Do’a, bentengnya adalah Iman & Ikhlas serta keindahannya adalah Silaturrahim.
Do’a menjadi salah satu cara menenangkan hati dan pikiran, itulah manusia, yang seharus mengakui dengan segala kerendahan hati akan kelemahannya sebagai mahluk, maka senantiasalah mendekatkan diri pada Yang Maha Kuat, Alloh SWT.
Manusia yang selalu berharap dan berdo’a tentu saja sangat disukai oleh Alloh, karena Dia Maha Kaya. Kekayaan Alloh tidak terhingga, meliputi segenap alam semesta. Bahkan Alloh bisa saja membuat alam semesta dalam jumlah yang tak terhingga. Betapa kecilnya manusia, manusia yang paling kaya sekalipun, jumlah kekayaannya tak seberapa. Begitu pula manusia yang paling pintar sekalipun, kepintarannya tak seberapa. Manusia yang paling kuat juga, kekuatannya tak seberapa. Sebab manusia adalah mahluk, yang fana, bisa melemah, menyusut bahkan mati. Dengan demikian, do’a dan harapan yang paling tepat, bukan menjadi manusia yang paling kaya, bukan menjadi manusia yang paling pintar dan bukan menjadi manusia yang paling kuat, tetapi menjadi manusia yang paling dekat…, paling dekat dengan Alloh, Tuhan yang Maha Kaya, Tuhan yang Maha Pintar dan Tuhan yang Maha Kuat.
Setiap manusia pasti memiliki harapan dan keinginan yang begitu banyak, dimana makin jelas harapan itu seolah akan makin mudah mencapainya, oleh karena itu jangan putus dan lelah berdo’a, karena do’a artinya permintaan, do’a artinya pengharapan dan do’a artinya penguatan keinginan.
Namun do’a tidak dengan seketika dapat dikabulkan, sebagaimana kesuksesan ataupun keberhasilan seseorang harus ada upaya dan kerja keras, begitupun dengan do’a. Tingkat pencapaian do’a sangat tergantung pada kebaikan Yang Maha Pemberi, yaitu Alloh SWT, selain itu tergantung pada upaya kita sebagai hambanya, karena bagaimanapun Alloh tidak akan mengubah nasib hambanya jika hamba tersebut tidak ada upaya untuk mengubah nasibnya sendiri. Untuk itu, ada amalan tersendiri yang mendukung agar terkabulnya do’a, antara lain yang saya sarikan dari beberapa buku2 islami, yaitu :
1. Do'a akan dikabulkan, jika tidak tergesa-gesa, yang dimaksud dengan tergesa-gesa disini, bukanlah membaca do'a dengan cepat-cepat, tetapi sikap mengeluh karena merasa do'anya tidak dikabul, atau mendesak Alloh agar do'anya segera dikabulkan, Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda : Do 'a salah seorang di antara kalian akan diijabah selama tidak terburu-buru. Dia berkata aku sudah berdo 'a, tapi tidak diijab juga. (HR.Al-Bukhari)
2. Optimis do'a tersebut akan dikabul, Rasulullah Saw bersabda, Berdo 'alah kamu kepada Alloh dengan keyakinan akan diijabah. Ketahulah bahwa Alloh tidak akan mengijabah do'a dari hati yang lalai. (HR.At- Tirmidzi)
jika kita mengannggap bahwa do'a kita tidak mungkin dikabulkan oleh Alloh, karena merasa banyak dosa misalnya, maka pasti do'anya tersebut tidak akan dikabul. Dalam hadits berikut ini disebutkan:
Dari Abi Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah saw bahwa Alloh Azza wa Jalla berfirman : Aku tergantung sangkaan hamba, dan Aku bersamanya ketika ia berdzikir kepada-Ku. Jika ia mengingat Aku, maka Aku mengingatnya dalam Dzat-Ku. Jika mengingat-Ku dalam sekumpulan, maka Aku mengingatnya dalam kumpulan itu. Mere. lebih baik dari mereka. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, aku mendekat kepadannya satu hasta. Jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Jika, ia mendatangi Aku dengan jalan kaki, Aku datangi dia dengan berlari. (HR. Muslim)
Semakin kita mendekatkan diri kepada Alloh, maka Alloh akan lebih dekat kepada kita. Kedua hadits di atas, mengingatkan kita untuk selalu optimis bahwa suatu waktu do'a kita pasti akan dikabul oleh Alloh.
3. Rendah hati, semangat untuk dikabul, tidak dengan suara keras-keras
Berdo 'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Alloh) memperbaikinya dan berdo 'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Alloh amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS.AI-A 'raj: 55-56)
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (QS.AI-A 'raj: 205)
Dari Abi Musa ra berkata: Aku bersama Nabi saw dalam sebuah peperangan, Tidaklah kami mendaki sebuah bukit, dan tidak menaiki sebuah bukit, dan tidak menuruni lembah kecuali kami mengeraskan suara dengan takbir. Rasulullah saw lantas mendekati kami dan bersabda : Hai manusia peliharalah diri kamu, sesungguhnya kamu tidaklah berdo'a kepada yang tuli dan yang ghaib, tiada lain kamu berdo'a kepada Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat. Lantas beliau bersabda : Hai Abdullah bin Qais maukah aku ajarkan kepada kamu sebuah kalimat, dimana kalimat itu termasuk simpanan surga, Laa haula wa la quwwata illa billahi. (HR. AI-Bukhari)
Dari Ibnu Abbas ra memberitaukan bahwa mengeraskan suara dzikir ketika manusia selesai dari shalat wajib pernah dilakukan di zaman Nabi saw. Dan Ibnu Abbas berkata:
Sesungguhnya aku mengetahui ketika mereka selesai dari itu, dan aku mendengarnya. (HR.Al-Bukhari)
4. Beramal shaleh
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawabla, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo 'a apab. ia memohonkepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku d hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenart. (QS.Al-Baqarah : 186)
5. Berbakti kepada orang tua
6. Tidak makan minum yang haram
Dari Ibnu Abbas ra berkata: Aku membaca ayat ini. Kemudian Nabi saw bersabda : manusia makanlah oleh kalian dari apa-apa yang ada di bumi ini yang halal dan ba Kemudian Sa 'ad bin Abi Waqash berkata : Ya RasulAlloh do 'akanlah hamba agar menjadi, orang yang do 'anya dikabul. Nabi saw menjawab : Hai Sa 'ad apiklah kamu dalam makan, kamu akan menjadi menusia yang do 'anya dikabul. Demi diri Muhammad yang a pada kekuasan-Nya, sesungguhnya seseorang yang memasukkan sesuap makanan ya haram ke dalam mulutnya, maka tidak akan dikabul darinya selama 40 hari. Dan bara siapa yang tubuhnya tumbuh dari menipu dan riba, maka neraka yang paling pan! baginya. (HR.Ath-Thabrani- AI-Mu 'jamul Ausat VI:311)
Source : by Me n artikel warna-warni Islam
Note :