Sahabat itu bagaikan bintang
Walau jauh dilangit gelap dia tetap bercahaya,
Meskipun kadang menghilang, dia tetap ada,
Tak bisa dilupakan dan selalu ada dalam hatiku......
Seperti saat itu, dia ada disampingku,
Meski hanya semalam, dia tetap ada,
Dan akan tetap ada bersama goresan penanya,
yang dia persembahkan untukku .........
# 12 September 2011, Jam 09.00 WIB
Buat Kamu, sahabatku...............
Sebagian orang bilang bahwa hidup adalah kekejaman
...sebagian lagi katakan hidup sangat menyenangkan
Dan di satu sudut belahan kehidupan ada terdengar tangisan, atau lengkingan tawa bahagia
Banyak orang berkata bijak bahwa jangan putus asa ketika terhempas
Orang bijak berikutnya pun bilang kala bahagia .....bersyukurlah, kita tau bahwa itu “teori”
Tangis dan tawa seperti ion positif dan negatif
Sedih dan senang bagaikan hitam dan putih
...yang pasti hidup adalah ketika membuka mata setelah lelap dan menutup mata untuk nyenyak tidur
...lalu kita isi lengkungan hidup ku, hidup mu untuk menarik bibir ke atas atau bibir ke bawah, lalu yang mana akan kita berikan untuk orang lain...dan yang mana akan kita pilih untuk diri kita sendiri
Raihlah bintang waktu kamu mau
Walau itu tersembunyi di awan
Dan siapa berani katakan kalau bulanpun bukan milikmu
Nafasmu pun punyaNYA
Detak nadi......simbol hidup juga kuasaNYA
Namun jika kamu masih mau berdiri kamu juga bisa bilang padaNYA
Yakin......DIA pasti berikan semua lapisan langit
Waktu aku bilang mau datang ku tahu bahwa segala asa pasti membuncah didadamu
Waktu aku bilang mau ketemu, kamu pun aku merasa bahwa ini akhir jumpa kita
Waktu aku bilang tunggu kedatanganku, rasa mual menjalar... ..ketakutan apakah itu jadi nyata !
Sungguh bukan suatu yang mudah kala semua terbukti jadi nyata
Lagi...lagi ...rasa takut pun menjalar...namun harapan pun harus terus kamu usung
Bahwa ......kita kan jumpa di waktu dan tempat yang terindah
Bahwa......kita masih banyak waktu walau rambut beruban sambil hitung keriput yang mulai nyata
(Uban dan keriput bukan kita tua...tapi...kita dituakan ya, he he he)
Curhatku padamu sahabat :
Saya tidak peduli ketika akhirnya dia pergi ...tidak ada kekecewaan
Karena tahu bahwa ini sudah waktunya...
Anak-anakku itu nafas ragaku
Kutegak berdiri bukan untuk anakku tapi untuk diriku
Karena jika ku kuat anakku kan kuat
Karena jika ku tegar anakku kan tegar
Ketika orang bilang aku bego kelamaan berbaik hati dengannya...bisa jadi memang begitu adanya
Kala orang bilang aku tolol terus membantunya berdiri....kuakui “ya”
Yang kutahu bahwa DIA sungguh berbaik hati...
Waktu 16 tahun mungkin angka yang tepat menurutNYA ...bahwa aku harus mengakhiri semua komitmen ini ....... terus-menerus membantunya agar menjadi orang yang hidup seperti orang normal umumnya...sampai akhirnya kumampu berucap....”ENOUGH....!!! ”
Dan permintaan" MAAF"ku untuk anak anakku...karena waktu, energi serta materi banyak tersita untuk ayah mereka.
Yang kutahu saat ini syukur tidak ada sesal dan aku masih punya semangat untuk memulai segalanya baik untuk diriku maupun anak anakku.
Dan juga sungguh suatu kenikmatann yang kutidak tahu maksudNYA........,
Kutemukan semua masa lalu...salah satunya sahabatku : “InayaniDiMi”
Source : by me n dyahmetirukmi
Note : "Always be my bestfriend forever n keep smile .....:D "