Assalamu’alaikum and peace to all ...................!
Bangun malam hari pada saat mata sedang kantuk, bukan pekerjaan yang ringan, dimana setelah satu hari beraktivitas, tentunya rasa lelah akan mengalahkan semua keinginan tuk terbangun di malam hari, misalkan saja keinginan untuk ke kamar kecil, biasanya akan diupayakan bertahan hingga subuh tiba, apalagi bila bangun malam itu diniatkan untuk “beribadah”. Keadaan tersebut tentunya seringkali dialami oleh sebagian umat muslim, khususnya yang selalu menjalankan ibadah sunah shalat malam (shalat lail) yang masih setengah hati atau tidak rutin, termasuk juga yang selalu terjadi padaku. Berikut ini ada kisah yang menceritakan apa yang menyebabkan bangun malam begitu beratnya, seperti juga yang aku alami jika ingin bangun malam, terutama untuk beribadah :
Pengalaman ini pernah dialami oleh seseorang yang kemudian menyanyakan kepada Hasan, “Hai Abu Sa'id, sesungguhnya saya melewati malam dengan kondisi segar bugar, saya juga telah menyediakan air untuk berwudhu. Tapi mengapa saya sulit bangun?” Jawab Hasan, “Dosa-dosamulah” yang menyebabkanmu sulit bangun. Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menjelaskan, “Banyak dari makanan yang menghalangi bangun malam dan banyak dari pandangan yang menghalangi untuk membaca surat,” jelasnya. “Makanan yang haram dan pandangan yang haram dapat menjadi penyebab sulitnya kita untuk bangun malam,”tambah sang Hujjatul Islami itu.
Berikut beberapa adab/cara di bawah ini mungking bisa membantu memudahkan kita bangun dan istiqamah untuk beribadah pada malam hari, antara lain “1. Keinginan yang kuat
2. Putuskan mimpi dan melihat langit
Bila sudah terjaga, jangan berikan kesempatan kepada syaitan untuk menghalangi kita dengan menelusuri mimpi-mimpi yang baru saja dialami. “Putuskanlah mimpi-mimpi seperti itu dan bergegaslah meninggalkan pembaringan.” pesan Prof. DR. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka). Sebelum menunaikan shalat disunnatkan keluar melihat langit dan bintang-bintang sambil berdoa sebagaimana diucapkan oleh Rasulullah SAW, “Tiada Tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, saya mohon ampun kepadaMu dan saya mohon pula rahmat-Mu. Ya Allah tambahlah pengetahuanku dan janganlah Engkau belokkan hatiku, sesudah Engkau beri hidayat padaku. Berikanlah rahmat dari sisi-Mu karena Engkau Maha Pemberi. Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan saya kembali sesudah mematikan saya dan pada-Nya pula tempat kembali.”
3. Dari yang ringan
Sebaiknya shalat tahajud dimulai dengan mengerjakan dua rakaat yang ringan, selanjutnya kerjakan sesuka hati. Dari Aisyah katanya, “Rasulullah SAW apabila bangun malam untuk shalat, beliau memulainya dengan dua rakaat yang ringan.” Begitupun dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah, beliau SAW bersabda, “Apabila seseorang di antaramu bangun malam, maka hendaklah memulai shalatnya dengan dua rakaat yang ringan.”
4. Bangunkan keluarga
Bila sudah bangun, jangan lupa untuk membangunkan juga sanak keluarga. Rasulullah SAW pernah membangunkan Ali bin Abi Thalib, menantunya, untuk shalat lail seperti tercatat dalam sebuah hadits dari Ali ra, “Bahwa Rasulullah SAW pada suatu malam mengetok pintunya. Waktu itu ia tidur bersama Fatimah, istrinya. Beliau SAW bersabda, “Apakah engkau berdua tidak bangun untuk shalat?”
3. Dari yang ringan
Sebaiknya shalat tahajud dimulai dengan mengerjakan dua rakaat yang ringan, selanjutnya kerjakan sesuka hati. Dari Aisyah katanya, “Rasulullah SAW apabila bangun malam untuk shalat, beliau memulainya dengan dua rakaat yang ringan.” Begitupun dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah, beliau SAW bersabda, “Apabila seseorang di antaramu bangun malam, maka hendaklah memulai shalatnya dengan dua rakaat yang ringan.”
4. Bangunkan keluarga
Bila sudah bangun, jangan lupa untuk membangunkan juga sanak keluarga. Rasulullah SAW pernah membangunkan Ali bin Abi Thalib, menantunya, untuk shalat lail seperti tercatat dalam sebuah hadits dari Ali ra, “Bahwa Rasulullah SAW pada suatu malam mengetok pintunya. Waktu itu ia tidur bersama Fatimah, istrinya. Beliau SAW bersabda, “Apakah engkau berdua tidak bangun untuk shalat?”
Dalam haditsnya yang lain dari Abu Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda: Empat hal lain yang sebaiknya dilakukan agar kita mudah bangun malam menurut Imam Ghazali antara lain adalah:
1. Tidak terlalu banyak makan dan minum,
2. Kurangi kegiatan yang mengundang rasa lelah baik fisik maupun psikis,
3. Sisihkan waktu sebentar di siang hari menjelang shalat dhuhur untuk qailullah (tidur sejenak)
4. Meminimalisir kegiatan yang mengandung dosa karena hal itu mengundang kerasnya hati, rasa malas dan memutus rahmat-Nya.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua. Amiin
Wassalam
Source : warnaislami.com
Note : sempatkan waktu malammu untuk berdialog denganNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar